Ayo Istirahat yang Cukup! Jangan Bahayakan Dirimu!
Ayo Istirahat yang Cukup! Jangan Bahayakan Dirimu!
"Semakin pendek tidur Anda, semakin pendek
hidup Anda," ungkap Matthew Walker, ahli saraf yang mengambil kepakaran
dalam permasalahan tidur dikutip dari Business Insider.
Banyak orang berpikir bisa bertahan dengan
tidur kurang dari 8 jam, seperti yang direkomendasikan dokter. Namun,
tahukah kalian, kurang tidur memiliki konsekuensi serius bagi otak dan
tubuh manusia? Ketika kebutuhan tidur tidak terpenuhi, ada beberapa konsekuensi yang dialami oleh tubuh. Diantaranya ;
Kurang tidur atau kualitas tidur yang tidak baik sejak lama telah
dikaitkan dengan peningkatan risiko beberapa jenis kanker. Jenis kanker
yang meningkat adalah kanker usus besar (colon) dan payudara.
Menurut sebuah penelitian dari University of Wisconsin, kualitas tidur yang buruk sangat berkorelasi dengan masalah kulit kronis.
1. Risiko Tinggi Kanker
2. Penuaan Kulit
Penelitian ini menemukan kekurangan tidur
bisa menyebabkan lebih banyak tanda penuaan kulit. Tak hanya itu, ketika
ada kerusakan kulit, kurang tidur membuat proses penyembuhan makin
lama.
Bagi orang yang tidak cukup tidur, mereka akan lebih sulit menolak makanan berkalori tinggi.
Mereka juga lebih banyak mendambakan makanan tidak sehat. Sulitnya penolakan ini karena mereka sulit mengendalikan impuls mereka.
Para peneliti berpikir ini akibat dari ketidakseimbangan hormon yang dihasilkan dari kurang tidur. Hasilnya, orang yang kurang tidur selalu berkaitan dengan obesitas.
Para peneliti menemukan bahwa orang dewasa yang kurang tidur
cenderung tidak berhubungan secara sosial dengan orang lain. Kebiasaan
ini juga berkaitan dengan rasa kesepian yang mereka rasakan.
Lebih buruk lagi, hal ini semacam lingkaran setan. Pasalnya, kesepian juga makin membuat orang sulit tidur.
Dalam sebuah penelitian klasik yang dipimpin oleh psikolog pemenang hadiah Nobel Daniel Kahneman menemukan tidur malam yang buruk adalah salah satu dari dua faktor yang dapat merusak suasana hati pada hari berikutnya.
Insomnia juga dua kali lebih mungkin untuk mengembangkan depresi. Penelitian menunjukkan, mengobati masalah tidur dapat membantu mengobati gejala depresi.
Bahaya kurang tidur tidak hanya mengintai orang dewasa, tapi juga
anak-anak. Kurang tidur bisa menurunkan ingatan mereka. Hasilnya, mereka
akan lebih sulit menerima pelajaran ketika di sekolah. Hal yang sama
juga berlaku pada orang dewasa.
Gangguan tidur untuk waktu yang lama bisa menyebabkan perubahan struktural otak yang berhubungan dengan memori jangka panjang. Lebih jauh lagi, kurang tidur terkait dengan penyakit Alzheimer. Beberapa penelitian menemukan, tidur bisa membantu membersihkan otak dari protein beta-amyloid yang berhubungan dengan penyakit itu.
Ada banyak bukti bahwa kurang tidur memiliki efek negatif pada
jantung. Salah satu eksperimen terkait hal ini adalah para peneliti
membuat orang terjaga selama 88 jam. Selanjutnya, peneliti mengamati
tekanan darah mereka.
Hasilnya, tekanan darah orang yang terjaga sangat lama itu meningkat.
Selain itu, ketika peserta diizinkan untuk tidur selama 4 jam, mereka tetap memiliki denyut jantung yang lebih tinggi dibanding orang dengan tidur 8 jam. Peneliti juga menemukan konsentrasi protein C-reaktif, penanda risiko penyakit jantung, juga meningkat pada orang yang kurang tidur.
Tubuh tidak berfungsi seperti yang kita tahu, sistem kekebalan tubuh
sangat penting untuk penyembuhan luka atau melawan penyakit. Tapi
ternyata, ketika seseorang kurang tidur, sistem kekebalan tubuh menjadi
tidak berfungsi baik.
Kurang tidur dapat menghambat pertahanan alami tubuh Anda terhadap infeksi. Kurang tidur juga tampaknya membuat vaksin yang baru diterima kurang efektif. Dengan alasan ini, biasanya orang yang kurang tidur lebih rentan terkena flu.
3. Perilaku Tidak Sehat
Mereka juga lebih banyak mendambakan makanan tidak sehat. Sulitnya penolakan ini karena mereka sulit mengendalikan impuls mereka.
Para peneliti berpikir ini akibat dari ketidakseimbangan hormon yang dihasilkan dari kurang tidur. Hasilnya, orang yang kurang tidur selalu berkaitan dengan obesitas.
4. Lebih Kesepian
Lebih buruk lagi, hal ini semacam lingkaran setan. Pasalnya, kesepian juga makin membuat orang sulit tidur.
Dalam sebuah penelitian klasik yang dipimpin oleh psikolog pemenang hadiah Nobel Daniel Kahneman menemukan tidur malam yang buruk adalah salah satu dari dua faktor yang dapat merusak suasana hati pada hari berikutnya.
Insomnia juga dua kali lebih mungkin untuk mengembangkan depresi. Penelitian menunjukkan, mengobati masalah tidur dapat membantu mengobati gejala depresi.
5. Memperburuk Ingatan
Gangguan tidur untuk waktu yang lama bisa menyebabkan perubahan struktural otak yang berhubungan dengan memori jangka panjang. Lebih jauh lagi, kurang tidur terkait dengan penyakit Alzheimer. Beberapa penelitian menemukan, tidur bisa membantu membersihkan otak dari protein beta-amyloid yang berhubungan dengan penyakit itu.
6. Risiko Penyakit Jantung
Hasilnya, tekanan darah orang yang terjaga sangat lama itu meningkat.
Selain itu, ketika peserta diizinkan untuk tidur selama 4 jam, mereka tetap memiliki denyut jantung yang lebih tinggi dibanding orang dengan tidur 8 jam. Peneliti juga menemukan konsentrasi protein C-reaktif, penanda risiko penyakit jantung, juga meningkat pada orang yang kurang tidur.
7. Sistem Kekebalan
Kurang tidur dapat menghambat pertahanan alami tubuh Anda terhadap infeksi. Kurang tidur juga tampaknya membuat vaksin yang baru diterima kurang efektif. Dengan alasan ini, biasanya orang yang kurang tidur lebih rentan terkena flu.
Menurut sebuah penelitian, orang yang kurang
tidur hampir tiga kali lebih mungkin terserang flu dibanding orang yang
beristirahat cukup.
Para peneliti juga menemukan bahwa gangguan tidur mencegah sel dari melawan inflamasi atau peradangan. Ini membuat kondisi seperti asma, radang sendi, hingga penyakit kardiovaskular makin sulit di atasi.
Beberapa penelitian pada orang dewasa telah menemukan hubungan yang kuat antara tidur nyenyak dan risiko terkena diabetes.
Para peneliti menyebut, tidur lebih banyak dapat membantu mengurangi risiko diabetes untuk remaja. Ini mungkin karena tidur berhubungan dengan metabolisme tubuh. Kurang tidur pada gilirannya meningkatkan risiko resistensi insulin atau kerap disebut pra-diabetes.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 8 Bahaya Kurang Tidur Bagi Kesehatan Anda, http://www.tribunnews.com/kesehatan/2018/11/05/8-bahaya-kurang-tidur-bagi-kesehatan-anda?page=4.
Editor: Hasanudin Aco
Para peneliti juga menemukan bahwa gangguan tidur mencegah sel dari melawan inflamasi atau peradangan. Ini membuat kondisi seperti asma, radang sendi, hingga penyakit kardiovaskular makin sulit di atasi.
8. Risiko Diabetes
Para peneliti menyebut, tidur lebih banyak dapat membantu mengurangi risiko diabetes untuk remaja. Ini mungkin karena tidur berhubungan dengan metabolisme tubuh. Kurang tidur pada gilirannya meningkatkan risiko resistensi insulin atau kerap disebut pra-diabetes.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 8 Bahaya Kurang Tidur Bagi Kesehatan Anda, http://www.tribunnews.com/kesehatan/2018/11/05/8-bahaya-kurang-tidur-bagi-kesehatan-anda?page=4.
Editor: Hasanudin Aco
Komentar
Posting Komentar